Saturday, May 16, 2015

Pekerjaan dan Waktu Luang

A.  MENGUBAH SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
Seiring perkembangan zaman, sikap dan penilaian individu terhadap pekerjaan mulai berubah. Masyarakat terlalu berekspektasi tinggi terhadap pekerjaan mereka sehingga mulai meninggalkan hidup sederhana. Pada kasus hirarki kebutuhan Abraham Maslow, bekerja merupakan kebutuhan dasar manusia.
1.    Definisi Nilai Pekerjaan
Merupakan nilai dari apa yang sedang atau telah kita kerjakan. Nilai pekerjaan sendiri bergantung kepada aspek kognitif masing-masing individu terhadap pekerjaan yang dijalankan. Sekecil apapun pekerjaan yang sedang dijalankan, apabila kita menikmati dan berpikir positif bahwa apa yang sedang kita jalankan akan membawa kita kepada sesuatu yang besar dan positif, maka pemikiran yang cenderung negatif akan menghilang dengan sendirinya.
2.    Apa yang dicari orang-orang dalam bekerja?
 a.     Uang: 
Aspek utama yang dicari dalam pekerjaan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri dan  keluarganya. Salah satu hal yang dapat dikatakan sebagai tolak ukur mencari pekerjaan, karena semakin besar fee atau gaji yang ditawarkan besar kemungkinannya akan menarik para pencari pekerjaan untuk bekerja di perusahaan/industri tersebut.
 b.    Pengembangan diri: 
Kodrat manusia untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Individu bekerja juga dengan tujuan untuk menggali potensi diri mereka, dimana mereka dapat mengembangkan diri mereka.
c.     Mencari teman/sarana bersosialisasi: 
Sebagai makhluk sosial yang harus bersosialisasi, manusia perlu bekerja juga untuk menambah teman dan koneksi sosial mereka.
d.    Kebanggaan/kehormatan diri: 
Aspek lainnya yang mendorong individu mencari pekerjaan adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Dimana mereka akan merasa bangga apabila bekerja di suatu tempat yang dianggap prestisius oleh orang lain.

Fungsi Psikologis dari Pekerjaan

Fungsi psikologis dalam bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas.

B.   PROSES DALAM MEMILIH PEKERJAAN

§  Tahap pertama adalah pada umur 15 - 21 tahun: 
Pada tahap ini, seseorang umumnya memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia suka atau karena rekomendasi orang lain atau sesuai dengan peluang kerjanya.
§  Tahap kedua adalah pada umur 22 - 29 tahun: 
Pada fase ini, orang memilih karir sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di perguruan tingginya. Ia akan sangat menikmati dan semangat dalam menjalankan pekerjaan barunya dengan didukung suasana yang nyaman dan kondusif dengan jenjang karier yang dianggap jelas.
§  Tahap ketiga adalah pada umur 30 - 37 tahun: 
Bila seseorang sudah menekuni pekerjaannya pada tahap kedua, maka dalam tahap ini kinerjanya akan semakin bertambah dan semakin membuka peluang untuk menjajaki posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya.
§  Tahap keempat adalah pada umur 38 - 44 tahun: 
Merupakan tahapan yang dianggap kritis seiring dengan mengetatnya persaingan dunia kerja yang dimasuki oleh fresh-graduate yang kinerjanya mungkin lebih dari pekerja-pekerja lama terutama pekerja di usia ini.
§  Tahap kelima adalah pada umur 45 - 54 tahun: 
Bila seseorang dapat melewati tahap ke empat, biasanya ia akan semakin mantap di tahapan ini. Terdapat kematangan baik dalam jiwa dan dalam pekerjaan. Namun di sisi lain, orang juga akan mengalami kebosanan atau ketidaknyamanan di pekerjaan tersebut apabila salah mengambil keputusan pada tahap kelima.
§  Tahap keenam adalah umur 55 - 61 tahun: 
Orang-orang yang sukses melewati tahap ke empat dan kelima akan mengalami gairah kerja yang semakin bertambah pada fase ini. Kreatifitas muncul ide-ide baru utuk memperbaiki organisasi melintas dalam pikiran.
§  Tahap ketujuh adalah 62 - 70 tahun: 
Pada fase ini orang mulai memikirkan bagaimana meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan yang sudah dirintis dan berjalan. Ia mulai memikirkan siapa yang akan menggantikannya di kemudian hari.

C.  MEMILIH PEKERJAAN YANG COCOK
è Pekerjaan yang disesuaikan dengan kepribadian, antara lain:

ü Kepribadian Artistik
§  Karakter: kreatif, imajinasi yang tak pernah berhenti, suka mengekspresikan diri, suka bekerja tanpa aturan, menikmati pekerjaan yang berkaitan dengan design/warna/kata-kata. Orang artistik merupakan pemecah masalah yang sangat hebat karena mereka menggabungkan pola pikir intuisi dan pendekatan rasional.
§  Pekerjaan yang cocok: editor, grafik desainer, guru drama, arsitek, produser, ahli kecantikan, model, pemain film, sutradara, interior desain.

ü Kepribadian Konvensional
§  Karakter: menyukai aturan, prosedur yang rapi, teliti, tepat waktu, suka bekerja dengan rincian data, tertib, cenderung pendiam dan lebih hati-hati.
§  Pekerjaan yang cocok: akuntan, petugas asuransi, penegak hukum, pengacara, penulis, penerjemah.

ü Kepribadian Aktif
§  Karakter: gigih, berani, suka berkompetisi, penuh semangat, pekerja keras, ekstrovet, enerjik, dan progresif.
§  Pekerjaan yang cocok: wiraswasta, direktur program, manajer.

ü Kepribadian Investigasi
§  Karakter: analitis, intelektual, ilmiah, menyukai misteri, sangat memperhatikan detail, lebih suka bekerja secara individu, menggunakan logika.
§  Pekerjaan yang cocok: analisis sistem komputer, programmer, dosen, profesor, statistik, dokter.

ü Kepribadian Realistis
§  Karakter: realistis, praktis, simpel, bekerja di luar ruangan, berorientasi pada masalah dan solusinya, suka bekerja dengan objek yang kongkrit, pekerjaan yang menggunakan alat bantu atau mesin. Pekerjaan yang cocok: tukang listrik, dokter gigi, insinyur.

ü Kepribadian Sosial
§  Karakter: suka membantu orang lain, dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, sabar, murah hati, memiliki empati, memusatkan diri dengan interaksi manusia, suka berbicara.
§  Pekerjaan yang cocok: psikolog, guru, mediator, perawat, entertainer, selebriti.

D.  WAKTU LUANG

Bagaimana menggunakan waktu luang secara positif?

“Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu. – Thomas A. Edison.”

Meluangkan waktu itu ternyata penting dan banyak cara/kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Misalnya olahraga, jalan-jalan, melakukan hobby, atau ngeblog. Selain itu, mengisi waktu luang setelah kesibukan yang mendera ibarat bayaran dari pekerjaan itu sendiri. Kita tidak pernah menduga kalau kegiatan yang dilakukan di saat waktu luang bisa juga menghasilkan atau mendapat penghargaan. Siapa yang tahu kalau suatu saat nanti, kegiatan yang dilakukan di waktu luang, bisa menjadi penghasilan terbesar.
Menggunakan waktu dengan bijak, maka tidak ada istilah tidak punya waktu luang! Tidak ada waktu yang terbuang percuma.

“Kuncinya terletak bukan pada bagaimana Anda menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu Anda. Melakukan dua hal bersamaan sama artinya dengan tidak melakukan sesuatu. - Stephen R. Covey.”


daftar pustaka:

No comments:

Post a Comment