Monday, November 28, 2016

#SIP - ARTIFICIAL INTELLEGENCE

1.    Sejarah Artificial Intellegence
Di awal abad 20, seorang penemu Spanyol, Torres y Quevedo, membuat sebuah mesin yang dapat men’skak-mat’ raja lawannya dengan sebuah ratu dan raja. Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai segera setelah ditemukannya komputer digital. Artikel ilmiah pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh Alan Turing pada tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun 1954 di Carnegie Mellon University oleh Allen Newell and Herbert Simon. Kecerdasan buatan sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan  mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut. Kecerdasan Buatan baru dianggap sebagai bidang tersendiri di konferensi Dartmouth tahun 1956, di mana 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer untuk memodelkan bagaimana cara berfikir manusia. Hipotesis mereka adalah: “Mekanisme berfikir manusia dapat secara tepat dimodelkan dan disimulasikan pada komputer digital”, dan ini yang menjadi landasan dasar Kecerdasan Buatan.

2.    Definisi AI
AI merupakan suatu pengetahuan yang membuat komputer dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan komuter dapat melakukan hal yang apabila dikerjakan menusia memerlukan kecerdasan.

3.    Hubungan Artificial Intellegence dengan Kognisi Manusia
Teknologi Artificial Intelligence memiliki hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama seperti proses komunikasi, Artificial Intelligencemenaruh perhatian yang besar terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang kita kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara sender dengan receiver dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya sistem computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan dunia Artificial Intelligence. Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan teknologi artificial intelligence dari zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep komunikasi dan teknologi artficial intelligence sendiri.

4.    Persamaan dan Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan
  •  Persamaannya: keduanya digunakan untuk memecahkan masalah dan diharapkan menghasilkan suatu output yang maksimal.
  • Perbedaannya: Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dimana sistem pakar mengacu pada ahli dalam suatu bidang atau mengacu pada si perancang sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

     5.      ELIZA, PARRY, NET TALK
a.       ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.

b.      PARRY
        Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

c.       NET TALK
Program ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

SUMBER:
§  Achmad, B. (2006). Diktat mata kuliah: kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
§  H. A. Simon. (1987). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.
Rich, E. & Knight, K. (1991). Artificial Intellegence: Second Edition. New York : McGraw- Hill.
§  http://civarahmajwita.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-ai-sistem-pakar-eliza.html


Monday, October 24, 2016

#SIP Computer-Based Information System

Image result
sumber: http://www.cbisweb.com/

1.         CBIS Secara Umum
Dalam CBIS, hardware adalah mesin fisik, seperti komputer, printer, layar display dan kabel. Perangkat keras bekerja sama untuk menerima data, atau fakta mentah, sebagai masukan sebelum memproses data menjadi informasi yang berguna dan kemudian menampilkan informasi sebagai output. Software mengacu pada program komputer yang menyediakan instruksi untuk memproses data. Prosedur adalah apa yang orang lakukan ketika bekerja dengan CBIS untuk mengolah data dan menghasilkan informasi.
Secara tradisional, bisnis menggunakan empat jenis sistem informasi berbasis komputer. Yang digunakan oleh kebanyakan orang dalam bisnis adalah sistem pengolahan transaksi, yang memproses peristiwa atau kegiatan yang mempengaruhi seluruh organisasi, seperti pesanan pelanggan. Sebuah sistem informasi manajemen menyediakan informasi kepada manajer sehingga mereka dapat merencanakan dan menjalankan bisnis. Manajer juga menggunakan sistem pendukung keputusan ketika membuat keputusan besar yang mempengaruhi seluruh bisnis. eksekutif senior menggunakan jenis khusus dari sistem pendukung keputusan dikenal sebagai sistem informasi eksekutif, yang memberikan gambaran dari seluruh bisnis.

2.         Komponen-komponen CBIS

Image result
sumber: Google Images
Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
A. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehinga mudah diakses pengguna sistem informasi.
B. Perangkat keras, yaitu komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.  
C.    Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
D.   Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

3.         Fungsi CBIS

A.      Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi,
B.       Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan,
C.       Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager,
D.      Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi,
E.       Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia

4.         Evolusi CBIS
Image result for computer based information system evolution
Sumber: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT0IN-67hmY4v__XolMdohRPIcAG5YkJQ03ZWzy0243dwePbwOP2Q

A.  Fokus awal pada data
       Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B.  Fokus pada informasi
       Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C.  Fokus pada komunikasi
       Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. 3 Fungsinya adalah : Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Tujuan otomatisasi Kantor : penghindaran biaya dan pemecahan masalah kelompok. Sebagai pelengkap, adapun aplikasi yg digunakan otomatisasi kantor : word processing, email, voice mail, electronic calendering, audio conferencing, video conferencing, computer conferencing, facsimile transmission, video text, imaging, desktop publishing.
D.  Fokus pada konsultasi
       Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah. Komponen sistem pakar: user interface memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar, knowledge base menyimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah tertentu,  inference engine memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base, development engine digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar. Output dari sistem pakar : 1. penjelasan pertanyaan 2. penjelasan pemecahan masalah

5.      Hierarki Data
Hierarki data adalah urutan sebuah data yang membentuk sesuatu pada aturan khusus atau berdasarkan tingkat kompleksitas dan tanggung jawabnya.
A.  Bit merupakan unit terkecil dari pembentuk data yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1 yg menjadi dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off).
B. Byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang terdiri atas kombinasi dari delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
C.   Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
D.    Record atau baris adalah kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
E.     File atau tabel adalah kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
F.  Database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi dengan tujuan tertentu.

6.         Penyimpanan Data
Image result for penyimpanan data
Sumber: https://www.wellcommshop.com

A.   SASD (Serial/sequential Accesss Storage Device) adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat penyimpanan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Perangkat simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data program.
B.     DASD (Direct Access Storage Device) merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.

7.         Pemrosesan Data
Pemrosesan data terbagi atas tiga, yaitu:
A. Batch, proses menghimpun data terlebih dahulu, kemudian dikelompokkan dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas dan informasi mengenai data-data tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut baru diproses.
B.   Online, yaitu pemrosesan data secara langsung sesaat setelah data dimasukkan, pengguna hanya harus menunggu dengan waktu yang singkat untuk hasil dari data yang diinput.
C.   Real time, yaitu pemrosesan data secara langsung dan cepat untuk menanggapi masukan dalam waktu sesingkat mungkin. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

Sumber & Referensi:
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Fatta, H.A (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Laudon, K.C. & Laudon, J.P. (2008). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.



Friday, October 7, 2016

#SIP - Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

a.       Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) yang diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi. Sistem juga merupakan kesatuan dari bagian-bagian dalam suatu wilayah yang memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama lainnya, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
1)    Atas dasar keterbukaan:
a)    Sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.
b)    Sistem tertutup.
2)    Atas dasar komponen:
c)    Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
d)   Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
b.       Informasi
Kata informasi berasal dari bahasa Latin yang diambil dari kata Perancis kuno pada tahun 1387 yaitu, Informacion yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Menurut Notoatmodjo, semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya menimbulkan perilaku yang sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

c.       Sistem Informasi (SI)
1)      Pengertian
Menurut Alter (Kadir, 2003), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, individu, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisisasi. Sedangkan menurut Wilkinson (Kadir, 2003), sistem informasi merupakan kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah input menjadi informasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dari kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu prosedur kerja yang melibatkan sumber daya manusia dan komputer yang dikoordinasikan untuk membuat input atau masukan menjadi sebuah informasi guna mencapai tujuan sebuah organisasi maupun perusahaan.

2)      Komponen Sistem Informasi (SI)
Kadir (2003) mengatakan bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, antara lain:
a)    Hardware
Mencakup perangkat fisik misalnya komputer dan printer
b)   Software
Mencakup program yang merupakan sekumpuan instruksi yang digunakan untuk memproses data menggunakan hardware.
c)    Prosedur
Merupakan sekumpulan aturan yang dipakai ntuk mewujudkan pemrosesan data dan hasil output yang diinginkan.
d)   Orang/Individu
Merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pengembangan, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e)    Database
Sekumpulan tabel dan hubungan yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f)    Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber dapat digunakan secara bersamaan.
Namun, tidak semua sistem informasi menggunakan seluruh komponen dalam waktu yang bersamaan. Misalnya untuk sistem informasi pribadi hanya melibatkan seorang individu sebagai user dan komputer sebagai perangkatnya.
3)      Fungsi Sistem Informasi
§  Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
§  Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
§  Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
§  Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi
§  Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
§  Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru
§  Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem 
d.      Psikologi
Merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

e.        Sistem Informasi Psikologi (SIP)
Dari pembahasan mengenai Sistem, Informasi, dan Psikologi ini, maka dapat disimpulkan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” merupakan suatu sistem yang melibatkan manusia, teknologi, prosedur dan disertai dengan pengendalian yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data yang berkaitan dengan perilaku yang disertai dengan proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk suatu tujuan. Misalnya penggunaan komputer dalam melaksanakan tes psikologi.


Sumber:
o   Kadir, A. (2003). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.


#SIP -- ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Saat ini kebutuhan akan gadget nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok untuk individu. Di era digital yang semakin maju ini, internet sudah menjadi konsumsi sehari-hari individu dalam menjalani aktivitasnya. Disamping kegunaannya sebagai alat komunikasi, gadget-gadget  yang ada saat ini juga berfungsi untuk memberi dan mendapatkan informasi-informasi secara real time dan up to date. Namun, sebagai negara yang memiliki sistem kebebasan dalam menulis ataupun menyampaikan pendapat, jangan lupa untuk tetap menjaga etika dalam menulis. Berikut ada beberapa etika dan tata cara dalam penulisan artikel secara online yang saya dapatkan dari beberapa sumber.

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika dalam menulis di dunia maya atau internet tergolong pada 3 bagian menurut Prof. DR. Nina W. Syam, M. S, yaitu:

A.    Deskriptif
Cara melukiskan tingkah laku dalam arti luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu. Cara melukiskan tingkah laku dalam arti luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.

B.     Etika Normatif
Mendasarkan pada norma, mempersoalkan apakah norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis, menyangkut apakah suatu itu benar atau tidak. Terbagi menjadi 2 macam: Umum dan Khusus
a.       Umum: menekankan pada tema – tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan? dll.
b.      Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip etika umum kedalam perilaku manusia.

C.    Metaetika
Menganalisis logika perbuatan dalam kaitannya dengan “Baik” atau “Buruk”.


Dan beberapa tata cara menulis artikel secara online, antara lain:

A.    Tampilan karya menarik dan tidak terlalu kaku.
     Penulisan artikel secara online (penulisan blog, ataupun web yang menyuguhkan artikel-artikel mengenai lifestyle, hobi dsb) memiliki isi yang berbeda-beda karena ditulis oleh orang yang berbeda. Pada dasarnya, penulisan artikel berasal dari ide individu itu sendiri yang memiliki kemungkinan ide-ide tersebut juga bisa didapatkan dari lingkungan sekitarnya. Semakin menarik dan isi artikel yang mudah dipahami, maka akan semakin banyak orang yang akan membaca. Apalagi saat ini beberapa artikel telah dilengkapi dengan easy access yang dapat membagikan link artikel tersebut ke banyak sosial media.

B.     Tidak mengandung SARA
Hal yang paling harus diperhatikan dalam penulisan artikel. SARA merupakan hal yang paling sensitif dan menimbulkan dampak kurang baik apabila menjadi pembahasan dalam sebuah penulisan atau artikel online dengan sifatnya yang cepat dan mudah tersebar.

C.    Mencantumkan sumber untuk tulisan yang berasal dari orang lain dan dimuat dalam artikel ataupun penulisan anda
Setiap tulisan memiliki hak ciptanya masing-masing, jadi apabila anda sebagai penulis yang mengutip tanpa memasukan sumbernya, anda dapat dikategorikan sebagai plagiat, atau penjiplak. Selain itu, suatu tulisan yang mencantumkan sumber-sumber atau referensi dari penulisannya menandakan bahwa tulisan yang dibuat dapat dibuktikan kebenarannya dan akan meningkatkan kepercayaan pembacanya.

D.    Mudah di mengerti
Usahakan bahasa dalam penulisan yang anda buat mudah dimengerti oleh orang lain. Sesuaikan pula dengan target pembaca anda. Apabila artikel yang anda buat ditujukan kepada anak-anak atau remaja, gunakanlah bahasa yang simple dan menarik. Begitupun apabila target anda adalah orang dewasa, gunakan bahasa yang formal namun jangan berbelit-belit sehingga tidak mengurangi daya tarik tulisan anda.

E.     Tidak merugikan pihak manapun
Dalam sebuah penulisan artikel, tidak diperkenankan untuk menghina ataupun mencoreng nama baik orang lain, instansi, maupun produk. Karena tindakan tersebut akan merugikan diri anda sendiri yang akan dikenakan sanksi apabila pihak yang bersangkutan tidak terima. Bukan hanya sanksi berupa teguran, namun sanksi berupa tindak pidana juga memungkinkan untuk diberikan. Berkaryalah dengan tetap menjaga nama baik orang lain, nama instansi, maupun produk.
F.      Menggunakan tata bahasa yang sopan, baik dan benar
Kemajuan zaman saat ini juga mempengaruhi individu dalam berbahasa. Penggunaan bahasa yang sopan sudah hampir jarang digunakan karena individu (terutama anak muda) pada saat ini sudah terlalu sering menggunakan bahasa–bahasa gaul ataupun bahasa yang dipersingkat. Kesopanan dalam berbahasa juga diperlukan untuk meningkatkan mutu tulisan yang dibuat. 

G.    Menggunakan kata kunci (keyword)
Penggunaan kata kunci (keyword) akan mempermudah orang lain dalam mencari tulisan anda yang akan mereka gunakan misalnya sebagai referensi penulisan mereka. Keyword sekaligus menjadi acuan untuk penulisan anda agar tidak melenceng dari tema penulisannya.
H.    Tulisan berisi kondisi yang sebenarnya
Artikel atau penulisan apapun harus ditulis berdasarkan kondisi nyata dari kejadian yang menjadi acuan penulisan anda. Tidak boleh melakukan penambahan maupun pengurangan dari kejadian atau keadaan aslinya. Kejujuran penulis menentukan tingkat kepecayaan pembacanya.

I.       Tambah daya tarik penulisan anda dengan menyisipkan konten gambar yang terkait dengan tema penulisan anda
Penambahan konten foto atau gambar dapat menambah daya tarik serta memberikan gambaran mengenai apa yang anda bahas. Menyisipkan konten foto atau gambar yang didapat melalui media online bisa dilakukan dengan beberapa cara agar tidak melanggar hak cipta yang ada, antara lain:
1.      Gunakan gambar dengan domain publik.
2.   Apabila anda menemukan konten yang anda suka, (jika memungkinkan) anda bisa meminta izin kepada pemilik konten untuk menggunakannya kembali.
3.      Tuliskan sumber primer dari konten yang anda gunakan.



Sumber: