Friday, December 11, 2015

Job Enrichment

A.                PENGERTIAN
Job enrichment adalah memperluas rancangan tugas untuk memberi arti lebih dan memberikan kepuasan kerja dengan cara melibatkan pekerja dengan pekerjaan perencanaan, penyelenggaraan organisasi dan pengawasan pekerjaan sehingga job enrichment bertujuan untuk menambah tanggung jawab dalam pengambilan keputusan, menambah hak otonomi dan wewenang merancang pekerjaan dan memperluas wawasan kerja. Job enrichment dapat meningkatkan otonomi seseorang dalam mengatur pekerjaannya.
B.        LANGKAH – LANGKAH
1. Menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu.
2. Memberikan modul kerja untuk setiap pekerja.
3. Memberikan kesempatan pada setiap pekerja untuk dapat bertanggung jawab.
4. Memberikan kesempatan pekerja menghubungi kliennya sendiri secara langsung.
5. Menciptakan sarana – sarana umpan balik.
C.        PERTIMBANGAN
-          Jika pekerjaan terspesialisir dan sederhana dirancang kembali untuk memotivasi secara intrinsik pada pekerja, maka kualitas pelaksanaan kerja pekerja akan meningkat.
-          Absensi – absensi dan perpindahan kerja akan berkurang.
Dimensi inti yang berkaitan dengan motivasi intrinsik & lapangan kerja (Hackman dan Oldham), yaitu: 
1. Keragaman ketrampilan (skill variety)
Banyaknya ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Makin banyak ragam ketrampilan yang digunakan, makin kurang membosankan pekerjaan.
2. Jati diri Tugas (task identity)
Tingkat sejauh mana penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali sebagai hasil kinerja seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian dari pekerjaan yang lebih besar dan yang dirasakan tidak merupakan satu kelengkapan tersendiri menimbulkan rasa tidak puas.
3. Tugas yang penting (task significance)
Tingkat sejauh mana pekerjaan mempunyai dampak yang berarti bagi kehidupan orang lain, baik orang tersebut merupakan rekan sekerja dalam suatu perusahaan yang sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika tugas dirasakan penting dan berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung mempunyai kepuasan kerja.
4. Otonomi
Tingkat kebebasan pemegang kerja, yang mempunyai pengertian ketidaktergantungan dan keleluasaan yang diperlukan untuk menjadwalkan pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan digunakan untuk menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan, ketidaktergantungan dan peluang mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja.
5. Umpan balik
Tingkat kinerja kegiatan kerja dalam memperoleh informasi tentang keefektifan kegiatannya. Pemberian balikan pada pekerjaan membantu meningkatkan tingkat kepuasan.

Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa, job enrichment adalah cara untuk memberikan motivasi dan kepuasan kerja kepada pekerja dengan cara melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan, perencanaan kerja, menyelenggarakan rencana kerja sehingga pekerja dapat meningkatkan tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya sehingga dapat memperluas wawasan kerjanya. Job enrichment memiliki 5 langkah dalam pelaksanaannya serta memiliki pertimbangan dalam pelaksanaannya.