A.
Definisi Pengaruh
Menurut
KBBI, Pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari sesama individu, benda atau situasi yang dapat
membentuk watak, atau perbuatan seseorang. Sedangkan menurut Albert R. Roberts
& Gilbert, pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh individu
ketika tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. Norman Barry mengartikan bahwa
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaaan yang jika seorang yang dipengaruhi dapat
bertindak dengan cara tertentu, atau dapat dikatakan terdorong untuk bertindak
demikian.
Kesimpulannya,
Pengaruh adalah kekuatan yang dapat mengakibatkan perubahan pada seorang
individu baik dari pola pikir, watak, dan cara bertindaknya.
- Kunci-Kunci perubahan perilaku
Perubahan
perilaku adalah penerapan yang terencana dan sistematis dari prinsip belajar
yang telah ditetapkan untuk mengubah perilaku mal adaptif (Fisher &
Gochros, 1975)
Karakteristik
perubahan perilaku:
· Fokus
kepada perilaku (prosedur perubahan perilaku dirancang untuk merubah perilaku
bukan merubah karakter atau sifat seseorang)
· Perilaku
yang dirubah disebut target perilaku meliputi perilaku yang berlebihan atau
perilaku yang tidak/kurang dimiliki oleh orang
· Prosedurnya
didasarkan kepada prinsip-prinsip behavioral. Perubahan perilaku adalah
penerapan prinsip-prinsip dasar yang awalnya berasal dari penelitian
eksperimental
dengan binatang dilaboratorium (Skiner, 1938).
· Penekanannya
kepada peristiwa-peristiwa didalam lingkungan. Perubahan perilaku
meliputi
asesmen dan perubahan peristiwa-peristiwa lingkungan yang mempunyai
hubungan
fungsional dengan perilaku
· Treatment
dilakukan oleh orang didalam kehidupan sehari-hari (Kazdin, 1994).
Perubahan
perilaku akan lebih efektif apabila dikembangkan oleh orang-orang
yang
berada dilingkungan individu yang perilakunya menjadi target perubahan
seperti guru,
orangtua atau orang lain yang dilatih tentang perubahan perilaku
· Pengukuran
perubahan perilaku. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah
intervensi
dilakukan untuk melihat perubahan perilaku. Asesmen terus dilakukan setelah
intervensi untuk melihat apakah perubahan perilaku yang sudah terjadi dapat
terjaga.
· Mengabaikan
peristiwa-peristiwa masa lalu sebagai penyebab perilaku. Penekanan
perubahan
perilaku kepada peristiwa-peristiwa lingkungan saat ini yang menjadi penyebab
perilaku sebagai dasar pemilihan intervensi perubahan perilaku yang tepat.
· Menolak
hipotetis yang mendasari penyebab perilaku. Skiner (1974) menjelaskan bahwa
dugaan terhadap penyebab yang mendasari perilaku tidak pernah dapat diukur atau
dimanipulasi untuk menunjukkan hubungan fungsional perilaku.
- Bagaimana Mempengaruhi Orang
Lain
Cara mempengaruhi orang lain dengan
dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan oleh Aristotle yang menyatakan
terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang
lain, yaitu:
· Logical
argument (logos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang
ditemukan.
· Psychological/
emotional argument (pathos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan efek
emosi positif maupun negatif.
· Argument
based on credibility (ethos), yaitu ajakan atau arahan yang dituruti oleh
pendengar/penonton karena komunikator/penasihat/pembicara memiliki kredibilitas
sebagai ahli dalam bidangnya.
- Wewenang
Wewenang adalah hak yang dimiliki
seseorang atau badan hukum yang dimana dengan hak tersebut seseorang atau badan
hukum dapat memerintah untuk berbuat sesuatu.
Dalam wewenang yang ada di
manajemen, terbagi atas:
-
Wewenang lini
Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya kepada bawahannya
langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya
dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan
ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
-
Wewenang staff
Wewenang staff adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada
personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai staf dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode
wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.
-
Wewenang Fungsional
Wewenang fungsional merupakan tipe ketiga dari
struktur yang ditemukan dalam organisasi baik
secara temporer atau permanen.
Perbedaan antara struktur line and staff dan fungsional adalah
pada fungsional,
staf ahli melaksanakan wewenang langsung atas beberapa jalur aktivitas
departemen. Kadang- kadang wewenang fungsional merupakan hasil dari kebijakan tak
tertulis.
Sumber:
Ø Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi.
Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia
Ø Kamus Besar Bahasa Indonesia
Øhttp://rhamaugwisnu.blogspot.co.id/2013/01/wewenang-kekuasaan-dan-pengaruh_6203.html
No comments:
Post a Comment