Friday, October 9, 2015

KOMUNIKASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Dalam bahasa Latin, kominikasi disebut juga communico, comunicatio, atau communicare yang artinya  membuat sama. Sedangkan dalam bahasa Inggris, komunikasi disebut communication. Komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan pengertian antara orang yang memberi pesan (komunikator) dan orang yang menerima pesan (komunikan).

A. PROSES KOMUNIKASI

Menurut Lasswell, (Effendy, 1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan simbol sebagai media. Lambang yang dimaksud sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (gesture) yang secara langsung dapat menerjemahkan pikiran atau perasaan antar-individu.
Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain.

2. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan antar-individu dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan simbol  sebagai media pertama.
Individu menggunakan media ke dua dalam penyampaiannya karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi antara lain surat, telepon, surat kabar, radio, televisi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa dan media nirmassa.

B. DIMENSI KOMUNIKASI

Isi
isi merupakan sesuatu yang sedang diperbincangkan atau diutarakan dari komunikator kepada komunikan.

Kebisingan
kebisingan dapat diartikan sebagai distract/pengecoh yang terdapat pada komunikasi yang sedang terjadi antara 2 pihak.

Jaringan
Dalam berkomunikasi, secara tidak langsung kita juga mengikutsertakan orang lain sebagai penengah atau perantara.

Arah
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah dan dua arah. Dimana komunikasi satu arah adalah komunikasi yang terjadi dengan 1 orang sebagai yang berbicara dan yang satu yang mendengarkan. Sedangkan komunikasi 2 arah terjadi apabila kedua belah pihak (komunikan-komunikator) saling berargumen/berbicara.
Kesimpulan
Sebagai makhluk sosial, komunikasi sangat amat diperlukan. Komunikasi terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan serta pengertian atau interpretasi yang sama atas suatu topik. Komunikasi didukung pula dengan adanya media dan jaringan.

SUMBER:
Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
-     http://www.academia.edu/9450560/Tentang_Komunikasi
     

No comments:

Post a Comment