Penyesuaian Diri
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada
umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau
biologis. Penyesuaian
diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah
adjustment atau personal adjustment. Penyesuaian diri juga dikatakan sebagai suatu proses dinamis
yang bertujuan untuk mengubah atau memodifikasi perilaku individu agar terjadi
hubungan yang selaras antara individu dengan lingkungannya.
Pertumbuhan Personal
individu merupakan manusia yang
memiliki spesifikasi dirinya sendiri yang dapat membedakannya dengan individu
lainnya. Kepribadian seseorang tidak langsung terbentuk begitu saja, namun
melalui proses yang cukup lama dan bertahap.
a.
Penekanan Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Jadi,
pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis.
Secara umum konsep perkembangan
dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis,
perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai
keadaan dimana diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara
bertahap.
b.
Variasi Dalam Pertumbuhan
Proses penyesuaian diri pada seorang
individu tidak sepenuhnya berjalan dengan baik dan lancar. Karena akan selalu
dilengkapi dengan tantangan dalam menjalani penyesuaian diri. Selain itu,
faktor yang mempengaruhinya tidak hanya dari faktor internal, faktor eksternal
pun berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri.
c.
Kondisi-Kondisi Untuk bertumbuh
Shekdon mengemukakan bahwa terdapat
korelasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen
(Surya, 1977). Misalnya orang yang tergolong ekstromorf yaitu yang ototnya
lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat menahan diri, segan dalam
aktivitas sosial, dan pemilu. Karena struktur jasmaniah merupakan kondisi
primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan sistem syaraf, kelenjar, dan
otot merupakan faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri. Kualitas
penyesuaian diri yang baik hanya dapat diperoleh dan dipelihara dalam kondisi
kesehatan jasmaniah yang baik. Ini berarti bahwa gangguan penyakit jasmaniah
yang diderita oleh seseorang akan mengganggu proses penyesuaian dirinya.
d.
Fenomenologi
Pertumbuhan
Fenomenologi memandang manusia hidup
dalam “dunia kehidupan“ yang di persepsikan dan diinterpretasi secara subyektf.
Setiap, orang mengalami dunia dengan caranya sendiri. “alam” pengalaman setia yang
berbeda dari alam pengalaman orang lain (Brower. 1983 : 14).
Sumber:
- http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/
- http://www.psychologymania.com/2012/09/pengertian-penyesuaian-diri.html
- http://amanda2609.blogspot.com/2013/05/kesehatan-mental-penyesuaian-diri-dan.html
- -Samiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
No comments:
Post a Comment