Mengapa dikatakan IAD?
Seperti yang kita ketahui, individu yang terjangkit IAD merupakan orang yang dapat dikatakan sangat maniak terhadap internet. Dimana mereka tidak dapat mengontrol waktu dalam menggunakan internet. Mulai dari penggunaan aplikasi Chat, E-Mail, dan media sosial lainnya. Penderita IAD bukan hanya di lingkup anak-anak atau remaja. Tapi mencakup hampir semua usia.
Gejala IAD antara lain :
- Kurang Tidur
- Mudah Lelah
- Cenderung mudah marah ketika ditanya mengenai waktu berinternetnya
- Kurang Fokus dalam aktivitasnya
Ferris (2003) mengungkapkan bahwa penyebab seseorang mengalami Internet Additcion dilihat dari berbagai pandangan, yaitu:
- Pandangan behaviorisme
Menurut pandangan behavioral, Internet Addition didasari oleh teori Skinner mengenai operant conditioning, karena individu mendapatkan reward positif, negatif, atau hukuman atas apa yang dilakukan nya.
- Pandangan psikodinamika dan kepribadian
Pandangan ini merupakan addiction yang berkaitan atara individu dengan individu lain. Tergantung pada kejadian yang dirasakan pada masa kanak-kanak dan kepribadinya yang terus berkembang.
- Pandangan sosiokultural
Pandangan sosikultural menunjukan adanya ketergantungan terhadap ras, jenis kelamin, umur, status ekonomi, agam dan negara.
- Pandangan biomedis
Pandangan ini menujukan adanya faktor keturunan dan faktor kesusiaan antara keseimbangan kimiawi antara otak dan neurotrasmiter.
(Sumber: https://andhiniputri.wordpress.com/2013/11/15/internet-addiction/)
Dr Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate Medical University, New York, mengatakan:
“Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan, atau orang yang tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka dengan orang lain secara langsung.” Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka."
(Sumber: http://dhiyadhey.blogspot.com/2013/10/fenomena-adiksi-yang-terjadi-sebagai.html)
No comments:
Post a Comment